Sobat Perqara sudah tahu belum, bahwa pada proses sidang perceraian, terdapat tahap duplik cerai? Duplik cerai ini sebenarnya sama dengan duplik dalam sidang pada umumnya, yaitu tanggapan terhadap replik dari penggugat. Duplik diajukan oleh tergugat sebagai bantahan terhadap replik penggugat dan diajukan sebelum memasuki tahapan pemeriksaan bukti. Pemahaman terkait duplik cerai penting untuk diketahui, khususnya bagi Sobat yang sedang menjalani proses perceraian. Oleh sebab itu, dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai duplik cerai.

Pengertian Duplik Perceraian

Duplik merupakan jawaban dari tergugat atas replik yang disampaikan penggugat. Duplik cerai tersebut nantinya akan berisi mengenai hal-hal yang menguatkan menguatkan jawaban tergugat.

Perlu diketahui bahwa urutan dalam sidang perdata yang dalam hal ini juga termasuk perceraian, yaitu pembacaan gugatan, jawaban, replik, duplik, pembuktian penggugat dan tergugat, kesimpulan penggugat dan tergugat hingga pembacaan putusan oleh hakim. Setelah gugatan dibacakan penggugat, selanjutnya tergugat akan membuat jawaban atas gugatan yang sudah disampaikan sebelumnya.

Lalu, penggugat akan memberikan jawaban yang sudah disampaikan oleh tergugat atau yang disebut dengan replik. Terakhir tergugat akan memberikan tanggapan atas jawaban tersebut atau yang disebut dengan duplik.

Dasar Hukum Duplik

Replik dan duplik memiliki dasar hukum yang tertulis dalam Reglemen Acara Perdata atau Reglement op de Rechtsvordering (Rv). Beberapa pasal yang memuat ketentuan replik dan duplik adalah sebagai berikut:

  1. Pasal 70 Rv menerangkan bahwa bila penggugat berpendapat ada alasan-alasan untuk memanggil seseorang untuk menanggungnya, maka ia harus mengajukan permohonan untuk itu dengan kesimpulan yang disertai alasan-alasan pada hari ia harus mengajukan jawaban balik (replik).
  2. Pasal 115 Rv menerangkan bahwa setelah jawaban diberikan dalam persidangan, maka pengacara penggugat diberi kesempatan untuk mengajukan jawaban kembali (replik) yang dapat dijawab lagi oleh pengacara tergugat (duplik).
  3. Pasal 142 Rv menerangkan bahwa dalam tenggat waktu yang sama para pihak dapat saling menyampaikan surat-surat jawaban (replik) dan jawaban balik (duplik) yang dengan cara yang sama bersama-sama dengan surat-surat yang bersangkutan diserahkan kepada panitera.

Peran Duplik dalam Sistem Peradilan Perceraian

Peran duplik dalam sistem peradilan perceraian yaitu sebagai peneguhan jawaban yang umumnya berisi penolakan terhadap gugatan dan replik penggugat duplik. Isi duplik biasanya memuat pembelaan atas dalil yang diajukan penggugat dalam repliknya yang disertai dengan uraian bukti untuk memperkuat bantahannya.

Sidang agenda duplik berarti pembacaan duplik yang merupakan jawaban atas replik yang dilakukan oleh penggugat yang mana hal tersebut menjadi hak Anda memberikan tanggapan pada penggugat. Dalam menyusun duplik, diharapkan dalil-dalil atau pernyataan yang diajukan oleh tergugat tidak bertentangan dengan dalil yang telah dibuat dalam jawaban gugatan atau eksepsi. 

Isi dan Konten Duplik

Dalam membuat duplik, ada beberapa isi dan konten duplik yang perlu Anda perhatikan sebagai berikut:

  1. Tanggal Pengajuan

Hal pertama yang penting ketika Anda ingin membuat duplik perceraian adalah tanggal kapan contoh duplik perceraian tersebut diserahkan ke pengadilan. Hal tersebut penting untuk membantu memudahkan dalam mendata perkara perceraian yang sedang terjadi.

  1. Pihak yang Dituju

Ketika membuat duplik atau jawaban dari tergugat, juga perlu mencantumkan pihak atau kepada jawaban tersebut diberikan, dimana pengadilan tempat mengajukan sidang cerai dan nomor perkara juga perlu dimasukkan. Tujuannya untuk membantu majelis hakim memeriksa dan mengetahui berkas perkara yang nantinya akan disidangkan.

  1. Judul

Untuk judul pada contoh duplik perceraian, maka tertulis duplik tergugat.

  1. Pengantar Duplik

Duplik perceraian tersebut dibuat dan ditujukan pada Majelis Hakim yang nantinya akan memeriksa dan mengadili perkara perceraian Anda. Selain itu, yang juga penting adalah tujuan dari pengantar tersebut juga harus jelas.

  1. Isi Duplik

Hal yang penting ada dalam contoh duplik perceraian adalah isi duplik. Jika dalam isi replik terdapat poin eksepsi, maka Anda bisa menyanggah jawaban penggugat dalam repliknya tersebut. Pada duplik, ada beberapa hal yang bisa dituliskan yaitu sanggahan pada eksepsi dan sanggahan pada pokok perkara.

  1. Petitum

Petitum dalam contoh duplik perceraian akan berisi mengenai ringkasan jawaban yang sudah Anda berikan dalam isi duplik. Dalam petitum akan berisi mengenai 4 poin yang diminta oleh tergugat, yaitu meminta eksepsi dikabulkan, meminta gugatan penggugat ditolak sepenuhnya, menerima eksepsi rekonvensi yang diajukan, dan mengabulkan gugatan rekonvensi yang sudah Anda ajukan.

  1. Cantumkan Tanda Tangan

Unsur terakhir yang ada dalam contoh duplik perceraian adalah tanda tangan sebagai bentuk bukti sah bahwa Anda sudah membuat dokumen tersebut.

Bukti dan Pendukung Duplik

Seperti yang telah dipaparkan pada pembahasan sebelumnya, duplik umumnya berisi pembenaran dari tergugat atas hal-hal yang diajukan penggugat dalam repliknya. Oleh sebab itu, dalam penyampaian duplik ini, penggugat dapat menambah beberapa keterangan pendukung dengan tujuan untuk memperjelas dalil yang diajukan penggugat.

Penerimaan dan Tanggapan Terhadap Duplik

Setelah pembacaan duplik, sudah tidak ada lagi proses penerimaan atau tanggapan terhadap duplik. Proses selanjutnya setelah pembacaan duplik adalah pembuktian penggugat dan tergugat, kesimpulan penggugat dan tergugat, selanjutnya pembacaan putusan oleh hakim.

Pada pemanggilan saksi, kedua belah pihak yang saling memberikan saksi untuk membantu mendukung alasan perceraian kedua belah pihak. Hal ini terkadang juga membutuhkan waktu.

Proses selanjutnya adalah kesimpulan sidang. Jika semua tahapan perceraian sudah selesai dilakukan, maka masih ada tahap lainnya yaitu hakim akan berdiskusi untuk menentukan gugatan cerai tersebut diterima atau tidak berdasarkan hasil dari persidangan.

Perqara Telah Melayani Lebih dari 5.500 Konsultasi Hukum

Untuk permasalahan hukum terkait Perkawinan dan Perceraian, Perqara telah menangani lebih dari 850 kasus. Ada ratusan mitra Advokat Perqara dengan keahlian khusus di masing-masing bidangnya seperti ketenagakerjaan, perkawinan dan perceraian, pertanahan, dan masih banyak lagi. Sehingga, klien dapat konsultasi tentang masalah hukum lainnya sesuai dengan permasalahan yang sedang dialami.

Konsultasi Hukum Gratis di Perqara

Apabila Sobat Perqara memiliki permasalahan hukum atau pertanyaan lebih lanjut terkait duplik cerai, Sobat dapat mengobrol langsung dengan advokat profesional secara gratis hanya di Perqara. Dapatkan konsultasi hukum gratis untuk mendapatkan solusi hukum tepat kapan pun dan di mana pun.

Baca juga: Hukum Menikahi Pria yang Belum Sah Cerai 

(Artikel ini telah disunting oleh Tim Redaksi Perqara)

Dasar Hukum

  1. Herzien Inlandsch Reglement;
  2. Reglement op de Rechtsvordering.

Referensi

  1. Djamanat Samosir, Hukum Acara Perdata: Tahap-Tahap Penyelesaian Perkara Perdata, Cetakan I, Bandung: Nuansa Aulia, 2011.
  2. Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia. “Reglement op de Rechtsvordering“. https://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/images/peraturan/undang-undang/rv_reglement%20op%20de%20rechtvordering.pdf. Diakses pada 14 Maret 2024.