Tanah adalah aset berharga yang sering kali menjadi target para mafia tanah. Semakin terbatasnya ketersediaan tanah membuat harga tanah melonjak. Hal ini kemudian memicu munculnya mafia tanah yang tak segan-segan menipu, bahkan menggunakan kekerasan. Mari kita telusuri bagaimana cara kerja mafia tanah dalam artikel ini!

Baca juga: Cara Melaporkan Mafia Tanah Dengan Mudah!

Cara kerja mafia tanah 

Mafia tanah menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi pihak yang terlibat. Lantas, bagaimana cara kerja mafia tanah? Mafia tanah kerap memakai dokumen palsu, memalsukan identitas dan tanda tangan, berkolusi dengan oknum pejabat, serta mengubah batas dan ukuran tanah. Tak jarang, mereka juga menipu dalam jual beli tanah dan menggunakan intimidasi serta kekerasan untuk mencapai tujuannya. 

Baca juga: Apa Itu Mafia Tanah? Ini 6 Tips agar Terhindar dari Modusnya!

Penggunaan dokumen palsu 

Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (“ATR/BPN”), Sofyan A. Djalil, menyatakan bahwa dari 305 (tiga ratus lima) kasus yang menjadi target operasi, modus yang paling sering digunakan oleh mafia tanah adalah pemalsuan dokumen, yang mencapai 66,7%. Modus ini menjadi yang paling dominan dalam praktik mafia tanah. 

Mafia tanah seringkali memulai aksinya dengan membuat dokumen palsu. Ini bisa berupa sertifikat tanah yang tidak sah, surat kuasa yang dipalsukan, atau dokumen kepemilikan yang sudah kadaluarsa. Dokumen-dokumen ini digunakan untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki hak atas tanah yang sebenarnya bukan milik mereka. 

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Mafia Tanah!

Pemalsuan identitas dan tanda tangan 

Pemalsuan identitas dan tanda tangan merupakan salah satu sistem kerja mafia tanah untuk mengakali kepemilikan tanah. Mafia tanah menciptakan identitas fiktif dan mengaku sebagai pemilik sah, atau memalsukan tanda tangan pemilik asli untuk membuat transaksi tampak legal. Modus ini juga terjadi dalam kasus Nirina Zubir, di mana tanda tangan ibunya diduga dipalsukan oleh pelaku, menjadikannya contoh nyata dari praktik kejahatan ini.

Baca juga: Apa Itu Sengketa Tanah? Simak Cara Penyelesaiannya!

Kolusi dengan oknum pejabat 

Mafia tanah sering berkolusi dengan oknum pejabat untuk memuluskan aksi mereka, seperti memalsukan dokumen atau mempercepat persetujuan ilegal. Seperti dalam kasus di Kota Batu, 5 (lima) tersangka bekerja sama memalsukan 11 (sebelas) akta tanah, dan 2 (dua) di antaranya adalah oknum petugas BPN. Tersangka dijerat dengan Pasal 264 ayat (1) dan ayat (2) KUHP dan atau Pasal 263 ayat (1) tentang pemalsuan surat. 

Baca juga: Punya Tanah Girik? Ini Cara Mengubahnya Jadi Sertifikat Resmi!

Memanipulasi batas dan ukuran tanah 

Manipulasi batas dan ukuran tanah juga merupakan salah satu cara mafia tanah beraksi. Mafia tanah dapat mengubah batas tanah yang tertera di peta atau ukuran tanah yang terdaftar untuk keuntungan mereka. Hal ini membuat data pertanahan menjadi tidak akurat dan merugikan berbagai pihak. 

Baca juga: Tanah Tidak Bersertifikat? Cepat Buat Surat Pernyataan Fisik Bidang Tanah!

Penipuan dalam jual beli tanah 

Dalam proses jual beli tanah, mafia tanah dapat menggunakan berbagai trik untuk menipu pembeli. Mafia tanah sering kali menjual tanah yang sudah terjual ke pihak lain, tanah dalam sengketa, atau bahkan menjual tanah yang sebenarnya bukan milik mereka.

Baca juga: Peradilan Apa yang Mengurus Perkara Tanah?

Menggunakan Intimidasi dan Kekerasan

Tak jarang, mafia tanah juga menggunakan intimidasi dan kekerasan untuk menekan pihak-pihak yang menghalangi mereka. Tindakan ini berupa ancaman fisik, perusakan properti, atau tindakan kekerasan lainnya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. 

Baca juga: Kenali Modus Penipuan Jual Beli Tanah

Perqara telah melayani lebih dari 11.500 konsultasi hukum

Untuk permasalahan hukum terkait Pertanahan, Perqara telah menangani lebih dari 500 kasus. Ada ratusan mitra Advokat Perqara dengan keahlian khusus di masing-masing bidangnya seperti ketenagakerjaan, perkawinan dan perceraian, pertanahan, dan masih banyak lagi. Sehingga, klien dapat konsultasi tentang masalah hukum lainnya sesuai dengan permasalahan yang sedang dialami.

Konsultasi hukum gratis di Perqara

Apabila Sobat Perqara memiliki permasalahan hukum atau pertanyaan lebih lanjut terkait cara kerja mafia tanah, Sobat dapat mengobrol langsung dengan advokat profesional secara gratis hanya di Perqara. Download aplikasi Perqara sekarang dan dapatkan konsultasi hukum gratis untuk mendapatkan solusi hukum tepat kapan pun dan di mana pun.

Baca juga: Risiko yang Harus Diwaspadai: Bahaya Copy Sertifikat Tanah

(Artikel ini telah disunting oleh Tim Redaksi Perqara)

Dasar hukum

  1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. 

Referensi

  1. Dian Cahyaningrum. “Pemberantasan Mafia Tanah.” Info Singkat Vol. 13, No.23, (2021).  
  2. Intan Cahaya Puspita Sari. “Mafia Tanah, Pencegahan dan Pemberantasannya.” SIP Law Firm. Diakses pada 5 September 2024. 
  3. Rahmatul Fajri. “Tegas Berantah Mafia Tanah.” Media Indonesia. Diakses pada 5 September 2024. 
  4. Wildan Pratama. “Mafia Tanah Kerja Sama dengan Oknum Pegawai BPN Palsukan 11 Akta Tanah.” Suara Surabaya. Diakses pada 6 September 2024.