Bagi seorang pengusaha, akta pendirian perusahaan merupakan dokumen krusial yang menjadi dasar hukum berdirinya sebuah badan usaha. Tanpa akta ini, legalitas perusahaan Anda dipertanyakan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai akta pendirian perusahaan sangatlah penting. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai akta pendirian perusahaan, mulai dari pengertian, jenis badan usaha yang membutuhkannya, hingga prosedur pembuatannya.
Baca juga: Prosedur Pembuatan Akta Notaris Anti Ribet
Apa itu akta pendirian perusahaan?
Akta pendirian perusahaan adalah dokumen resmi yang dibuat di hadapan notaris, berisi kesepakatan para pendiri untuk mendirikan suatu badan usaha. Dokumen ini memuat informasi penting seperti nama perusahaan, jenis usaha, modal dasar, susunan pengurus, dan aturan-aturan lainnya yang mengatur jalannya perusahaan. Akta ini menjadi bukti sah bahwa perusahaan telah didirikan dan terdaftar secara hukum.
Baca juga: Pahami Peran dan Tanggung Jawab Notaris untuk Mencegah Penipuan Notaris
Jenis badan usaha yang membutuhkan akta pendirian


Tidak semua jenis badan usaha memerlukan akta pendirian. Namun, beberapa jenis badan usaha yang wajib memiliki akta pendirian antara lain:
- Perseroan Terbatas (PT)
PT menjadi bentuk perusahaan yang paling umum di Indonesia. PT memerlukan akta pendirian untuk menetapkan struktur kepemilikan, tujuan bisnis, dan aturan operasional.
- Perseroan Komanditer (CV)
CV merupakan persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih, yang mana salah satu pihak bertindak sebagai sekutu komanditer atau sekutu pelepas uang dan sekutu lainnya bertindak sebagai sekutu komplementer untuk melakukan pengurusan terhadap CV.
- Firma
Firma adalah suatu perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha di bawah satu nama bersama. Firma merupakan badan usaha yang berbeda dengan badan usaha berbentuk badan hukum seperti PT. Harta kekayaan PT terpisah dengan pengurusnya, sedangkan untuk harta kekayaan firma tidak terpisah dengan pengurusnya. Jadi, pertanggungjawaban firma mencakup sampai kepada harta kekayaan pribadi pengurusnya.
- Koperasi
Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Baca juga: Perjanjian Pembiayaan dalam Hukum Bisnis
Isi yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan
Akta pendirian perusahaan memuat informasi-informasi penting, antara lain:
- Nama dan tempat kedudukan perusahaan
- Maksud dan tujuan perusahaan
- Modal dasar dan modal disetor
- Susunan pengurus perusahaan
- Jangka waktu berdirinya perusahaan
- Aturan-aturan lain yang disepakati oleh para pendiri
Baca juga: Perjanjian Aliansi Strategis dalam Bisnis
Syarat pembuatan akta pendirian perusahaan
Syarat-syarat pembuatan akta pendirian perusahaan bervariasi, tergantung pada jenis badan usahanya. Namun, secara umum, syarat-syaratnya meliputi:
- Fotokopi KTP para pendiri
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) para pendiri
- Nama dan tempat kedudukan perusahaan
- Maksud dan tujuan perusahaan
- Modal dasar perusahaan
Baca juga: Perjanjian Pengalihan Saham dalam Hukum Bisnis
Prosedur pembuatan akta pendirian perusahaan


Prosedur pembuatan akta pendirian perusahaan umumnya meliputi langkah-langkah berikut:
- Persiapan dokumen-dokumen yang diperlukan
- Pengajuan nama perusahaan ke Kementerian Hukum dan HAM
- Pembuatan akta pendirian di hadapan notaris
- Pengesahan akta pendirian oleh Kementerian Hukum dan HAM
- Pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB)
Baca juga: Cara Menghadapi Pembatalan Perjanjian Bisnis
Estimasi biaya pembuatan akta pendirian perusahaan
Biaya pembuatan akta pendirian perusahaan bervariasi, tergantung pada jenis badan usaha dan jasa notaris yang digunakan. Namun, secara umum, biaya yang perlu disiapkan berkisar antara 1 juta hingga 5 juta rupiah.
Baca juga: Hukum Perjanjian Franchise di Indonesia
Pentingnya akta pendirian dalam dunia usaha
Akta pendirian perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam dunia usaha, antara lain:
- Sebagai bukti legalitas perusahaan
- Sebagai dasar hukum dalam menjalankan usaha
- Sebagai syarat untuk mendapatkan izin usaha lainnya
- Membantu dalam pembukaan rekening perusahaan di bank.
- Membantu dalam proses pengajuan pinjaman modal usaha.
Dengan memiliki akta pendirian perusahaan, Sobat dapat menjalankan usaha dengan lebih aman dan terpercaya. Oleh karena itu, pastikan Sobat memahami dengan baik mengenai akta pendirian perusahaan sebelum memulai usaha.
Baca juga: Izin Restoran Baru: Langkah dan Syarat yang Harus Ditempuh
Perqara telah melayani lebih dari 27.700 konsultasi hukum
Untuk permasalahan hukum terkait Bisnis, Perqara telah menangani puluhan kasus setiap bulannya. Ada ratusan mitra Advokat Perqara dengan keahlian khusus di masing-masing bidangnya seperti ketenagakerjaan, perkawinan dan perceraian, pertanahan, dan masih banyak lagi. Sehingga, klien dapat konsultasi tentang masalah hukum lainnya sesuai dengan permasalahan yang sedang dialami
Konsultasi hukum online di Perqara
Apabila Sobat Perqara memiliki permasalahan hukum terkait permasalahan ini, Sobat dapat mengobrol langsung dengan advokat profesional secara gratis hanya di Perqara. Download aplikasi Perqara sekarang dan dapatkan konsultasi hukum gratis untuk mendapatkan solusi hukum tepat kapan pun dan di mana pun.
Baca juga: BPHTB: Pengertian, Perhitungan, dan Cara Pembayarannya
(Artikel ini telah disunting oleh Tim Redaksi Perqara)
Dasar hukum
- Kitab Undang-Undang Hukum Dagang;
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian;
- Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.