Seiring berkembangnya kemajuan teknologi, aksi kejahatan pun juga ikut berkembang. Tanpa memandang bulu, pelaku kejahatan dapat dengan mudah melakukan aksinya di mana pun dan kapan pun. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk selalu siaga agar terhindar dari kejahatan. Simak 12 tips menjaga diri agar terhindar dari kejahatan!

  1. Selalu Waspada dengan Keadaan Sekitar

Aksi kejahatan pada umumnya terjadi di tempat yang asing dan sepi. Waspada adalah sikap yang mesti diterapkan ketika kita sedang berada di tempat-tempat tersebut. Kita harus selalu memantau keadaan di sekeliling, menghindari penggunaan gawai yang dapat menarik perhatian.

  1. Jangan Mudah Percaya dengan Orang Asing

Kita harus selalu waspada terhadap orang yang belum dikenal. Misalnya orang yang tiba-tiba mendatangi kita lalu mengajak kita pergi atau memberikan sesuatu berupa barang maupun makanan. Kita tidak pernah tahu maksud dari pemberian itu. Mungkin saja, dalam makanan atau barang yang diberikan telah dimasukkan oleh sesuatu hal yang dapat mencelakai diri kita.

  1. Tidak Pulang Hingga Larut Malam

Hindari pulang rumah ketika waktu sudah menunjukkan larut malam, khususnya bagi perempuan. Hampir seluruh aktivitas masyarakat telah berhenti saat larut malam sehingga jalanan mulai sepi. Situasi ini berpotensi menimbulkan tindak kejahatan. Misalnya begal yang kerap melakukan aksinya saat malam hari dan di jalanan yang sepi.

  1. Jangan Pergi Sendirian ke Tempat Asing

Kita tak dianjurkan untuk bepergian seorang diri, khususnya perempuan. Alangkah baiknya kita mengajak teman atau keluarga untuk pergi bersama. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya tindak kejahatan yang ditujukan kepada kita. Sebab pelaku kejahatan lebih berniat untuk menjalankan aksinya apabila korban sedang sendirian.

  1. Jangan Ragu untuk Meminta Pertolongan

Ketika kita sedang dalam keadaan terancam kejahatan, jangan takut untuk berteriak “tolong” dengan suara lantang. Hal ini dapat memberikan informasi kepada orang sekitar  tentang keadaan kita yang sedang membutuhkan pertolongan. Misalnya, saat pelaku kejahatan memaksa kita untuk pergi ke suatu tempat, jangan sungkan untuk segera berteriak minta tolong. Kita juga dapat meminta pertolongan kepada keluarga dan kerabat melalui gawai kita untuk menginformasikan keadaan genting tersebut.

  1. Belajar Bela Diri demi Keamanan Pribadi

Tidak ada salahnya bagi kita untuk mempelajari cara membela diri seperti karate atau taekwondo. Keduanya merupakan seni bela diri yang cukup mudah untuk dipelajari dan diterapkan saat kita merasa terancam. Dengan belajar bela diri kita juga dapat lebih percaya diri ketika sedang berpergian ke tempat umum atau asing.

  1. Selalu Membawa Alat Pertahanan diri 

Jika hendak bepergian, tidak ada salahnya kita mempersiapkan diri dengan beberapa benda seperti semprotan merica, pisau lipat, stun gun, atau alat pertahanan lainnya. Benda dan alat tersebut pasti berguna dalam keadaan mendesak atau keadaan terancam oleh pelaku kejahatan.

  1. Pastikan Selalu Mengunci Pintu Rumah Anda

Salah satu target aksi kejahatan adalah tempat tinggal, misalnya rumah, apartemen, kondominium dan lain-lain. Terlebih jika lokasi hunian kita berada dalam situasi yang sepi, jarang dilalui oleh umum, dan keamanan yang kurang. Rumah kita bisa saja menjadi menjadi target pencurian. Oleh karena itu, pastikan rumah selalu dalam keadaan terkunci sekalipun ketika kita sedang berada di rumah. 

  1. Selalu Membawa Alat Komunikasi

Ketika sedang berpergian, khususnya seorang diri, pastikan kita selalu membawa alat komunikasi. Hal ini berguna ketika misalnya kita berada dalam keadaan terancam atau dalam keadaan yang tidak aman, kita dapat menghubungi kerabat atau keluarga dengan sigap dengan tujuan meminta pertolongan sebelum tindak kejahatan terjadi kepada kita.

  1. Siapkan Tendangan Maut di Daerah Vital Pelaku 

Jika pelaku kejahatan adalah laki-laki, ini salah satu tips yang cukup ampuh karena alat vital merupakan bagian tubuh yang cukup sensitif dan selalu dilindungi dari ancaman apa pun. Ketika menendang alat vital pelaku, kita telah memperlemah si pelaku dan kita punya waktu untuk melarikan diri dari situasi yang mengancam tersebut.

  1. Menggunakan Dunia Maya Dengan Hati-Hati

Kejahatan tidak hanya terjadi secara langsung karena saat ini juga banyak aksi kejahatan di dunia maya (cybercrime). Oleh karena itu, kita tidak bisa sembarangan memberikan informasi pribadi seperti KTP, KK, kontak ponsel, dan alamat rumah melalui media sosial. Hal ini dapat memberikan peluang kepada para penjahat untuk mengambil data pribadi dan menyalahgunakannya tanpa sepengetahuan kita. Jika hal ini terjadi, tentunya akan sangat merugikan bagi korban yang data pribadinya digunakan.

  1. Laporkan ke Pihak yang Berwenang

Jika kita merasa terancam dengan suatu situasi yang tidak aman dan menurut kita ada tanda-tanda terjadinya tindak kejahatan, lebih baik sebelum hal tersebut menimpa kita, kita dapat melaporkannya ke pihak yang berwenang. Dengan kata lain, kita dapat mengantisipasi terjadinya suatu tindak kejahatan.

Perqara Telah Melayani Lebih dari 5.500 Konsultasi Hukum

Untuk permasalahan hukum terkait Pidana, Perqara telah menangani lebih dari 2.200 kasus. Ada ratusan mitra Advokat Perqara dengan keahlian khusus di masing-masing bidangnya seperti ketenagakerjaan, perkawinan dan perceraian, pertanahan, dan masih banyak lagi. Sehingga, klien dapat konsultasi tentang masalah hukum lainnya sesuai dengan permasalahan yang sedang dialami.

Konsultasi Hukum Gratis di Perqara

Apabila Sobat Perqara memiliki pertanyaan terkait permasalahan ini, Sobat dapat mengobrol langsung dengan advokat profesional secara gratis hanya di Perqara. Dapatkan konsultasi hukum gratis untuk mendapatkan solusi hukum tepat kapan pun dan di mana.

Baca juga: 6 Tips Terhindar dari Begal

(Artikel ini telah disunting oleh Tim Redaksi Perqara)